BAPAK IBU GURU YANG INGIN MENCARI DATA NOMER REGISTRASI GURU DISINI CARA MELIHAT DATA NOMER REGISTRASI GURU

Tuesday, March 11, 2014

PENERAPAN PENDEKATAN CBSA PADA MATA PELAJARAN PKN UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN KREATIFITAS SISWA KELAS I SDN

Sejak dulu selalu dibicarakan masalah cara mengajar guru di kelas. Cara mengajar dipakainya dengan istilah metode mengajar. Metode diartikan cara. Jika diperhatikan berbagai metode yang dikenal dalam dunia pendidikan atau pembelajaran dan jumlahnya makin mengembang, maka dipertanyakan apakah metode itu. Ada beberapa jawaban untuk itu di antaranya, “Cara-cara penyajian bahan pembelajaran”. Dalam bahasa Inggris disebut “method”. Dalam kata metode tercakup beberapa faktor seperti, penentuan urutan bahan, penentuan tingkat kesukaran bahan, dan suatu sistem tertentu untuk mencapai tujuan tertentu. Di samping istilah metode yang diartikan sebuah “cara” ; bahkan ada yang menggunakan istilah “model”.
Pada umumnya metode lebih cenderung disebut sebuah pendekatan. Dalam bahasa Inggris dikenal dengan kata “approach” yang dimaksudnya juga “pendekatan”. Di dalam kata pendekatan ada unsur psikhis seperti halnya yang ada pada proses belajar mengajar. Semua guru profesional dituntut terampil mengajar tidak semata-mata hanya menyajikan materi ajar. lapun dituntut memiliki pendekatan mengajar sesuai dengan tujuan instruksional. Menguasai dan memahami materi yang akan diajarkan agar dengan cara demikian pembelajar akan benar-benar memahami apa yang akan diajarkan. Piaget dan Chomsky berbeda pendapat dalam hal hakikat manusia. Piaget memandang anak-akalnya-sebagai agen yang aktif dan konstruktif yang secara perlahan-lahan maju dalam kegiatan usaha sendiri yang terus-menerus. Keduanya tidak menyukai pendekatan-pendekatan psikologis yang lebih awal. Pendekatan CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif) menuntut keterlibatan mental siswa terhadap bahan yang dipelajari. Pendekatan CBSA menuntut keterlibatan mental vang tinggi sehmgga terjadi proses-proses mental yang berhubungan dengan aspek-aspek kognitif, afektif dan psikomolorik. Melalui proses kognitif pembelajar akan memiliki penguasaan konsep dan prinsip.


Apakah sebenarnya yang dimaksud dengan CBSA ? Konsep CBSA yang dalam bahasa Inggris disebut Student Active Learning (SAL) dapat membantu pengajar meningkatkan daya kognitif pembelajar. Kadar aktivitas pembelajar masih rendah dan belum terpogram. Akan tetapi dengan CBSA para pembelajar dapat melatih diri menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan kepada mereka. Tidak untuk dikerjakan di rumah tetapi dikerjakan dikelas secara bersama-sama.
GBHN 1993 menyatakan bahwa tujuan pendidikan nasional untuk meningkatkan kualitas manusia. Untuk itu perlu dikembangkan iklim belajar dan mengajar yang dapat menumbuhkanrasa percaya diri dan budaya belajar di kalangan masyarakat yang pada gilirannya dapat menumbuhkan sikap dan perilaku yang kreatif dan inovatif serta keinginan untuk maju. Untuk mencapai tujuan belajar tersebut iklim belajar mengajar di SD perlu dibenahi. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa pembelajaran masih bersifat eksposisi yakni model pembelajaran yang berpusat pada guru, sedangkan keberadan siswa sebagai anak yng aktif dan kreatif masih kurang diperhatikan. Suasana saat guru mengajar anak terfokus pada guru, pasif dan susana tenang. Materi pelajaran terpisah-pisah. Salah satu akibat dari model pembelajaran tersebut cenderung membuat anak pasif. Guru belum mampu mengembangkan karakteristik anak. Sehubungan dengan karakteristik anak Abimanyu (1996: 2) menyatakan bahwa karakteristik anak SD terutama kelas rendah masih membutuhkan sosial dan emosional seperti di lingkungan keluarganya, pengamatan, dan persepsi yang masih global dan selalu aktif melakukan aktivitas. Selanjutnya Semiawan dan Munandar (1987:12) menyatakan bahwa anak kecil pada dasarnya sagat kreatif namun kenyataan meningkatnya usia anak kreativitasnya bukan meningkat tetapi justru menurun makin lama anak duduk di sekolah makin tidak kreatif.

No comments:

Post a Comment