BAPAK IBU GURU YANG INGIN MENCARI DATA NOMER REGISTRASI GURU DISINI CARA MELIHAT DATA NOMER REGISTRASI GURU

Tuesday, March 11, 2014

PENERAPAN METODE DISKUSI DAN BERCERITA DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPS DENGAN POKOK BAHASAN MEMAHAMI SEJARAH, KENAMPAKAN ALAM DAN KEAGAMAAN SUKU BANGSA SISWA KELAS IV SD NEGERI

Mengenal keadaan negeri sendiri adalah lebih penting sebelum mengenal keadaan negeri orang lain. Itulah salah satu pentingnya pelajaran IPS di sekolah dasar. Keadaan negeri Indonesia, baik alam maupun sosio budayanya, haruslah dipahami oleh para siswa kelas IV SD Negeri Srimukti Kec. Subang.
Dalam materi Memahami Sejarah, Kenampakan Alam dan Keagamaan Suku Bangsa siswa diharapkan dapat mengenal provinsi-provinsi di Indonesia berikut berkembangannya. Di sinilah timbul permasalah, dimana banyak siswa kelas IV SD Negeri Srimukti Kec. Subang mengalami kesulitan dalam menyebutkan perkembangan provinsi-provinsi di Indonesia. Itulah sebabnya guru harus mencari solusi yang tepat sehingga mampu mengajarkan materi kepada anak didik dan dimengerti oleh anak didik dengan baik.
Tugas utama guru adalah bertanggung jawab membantu anak didik dalam hal belajar. Dalam proses belajar mengajar, gurulah yang menyampaikan pelajaran, memecahkan masalah-masalah yang terjadi dalam kelas, membuat evaluasi belajar siswa, baik sebelum, sedang, maupun sesudah pelajaran berlangsung (Combs, 1984 : 11-13). Untuk memainkan peranan dan melaksanakan tugas-tugas itu, seorang guru diharapkan memiliki kemampuan profesional yang tinggi. Dalam upaya untuk mengenal siswa-siswanya dengan baik, guru perlu memiliki kemampuan untuk melakukan diagnosis serta mengenal dengan baik cara-cara yang paling efektif untuk membantu siswa bertumbuh sesuai dengan potensinya masing-masing.


Masalah pengajaran dan pembelajaran yang dilakukan guru memang dibedakan keluasan cakupannya, tetapi dalam konteks proses kegiatan belajar mengajar mempunyai tugas yang sama. Maka tugas mengajar bukan hanya sekedar menuangkan bahan pelajaran, tetapi teching is primarely and always of leaner (Wetherington, 1986 : 131-136), dan mengajar tidak hanya dapat dinilai dengan hasil penguasaan mata pelajaran, tetapi yang terpenting adalah perkembangan pribadi anak, sekalipun mempelajari pelajaran yang baik, akan memberikan pengalaman membangkitkan bermacam-macam sifat, sikap dan kesanggupan yang konstruktif (Murshell, ____ : 2-4).
Dengan tercapainya tujuan dan kualitas pembelajaran, maka dapat dikatakan bahwa guru telah berhasil dalam mengajar. Keberhasilan kegiatan belajar mengajar tentu saja diketahui setelah diadakan evaluasi dengan seperangkat item soal yang sesuai dengan rumusan beberapa tujuan pembelajaran khusus. Jika hanya tujuh puluh lima persen atau lebih dari jumlah anak didik yang mengikuti proses belajar mengajar mencapai taraf keberhasilan kurang (di bawah minimal), maka proses belajar mengajar berikutnya hendajnya bersifat perbaikan (remedial).
Setiap akan mengajar, guru perlu membuat persiapan mengajar dalam rangka melaksanakan sebagian dari rencana bulanan dan rencana tahunan. Dalam persiapan itu sudah terkandung tentang : tujuan mengajar, pokok yang diajarkan, metode mengajar, bahan pelajaran, alat peraga dan teknik evaluasi yang digunakan. Karena itu setiap guru harus memahami benar tentang tujuan mengajar, secara khusus memilih dan menentukan metode mengajar sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai, memahami bahan pelajaran sebaik mungkin dengan menggunakan berbagai sumber, cara memilih, menentukan dan menggunakan alat peraga, cara membuat tes dan menggunakannya dan pengetahuan tentang alat-alat evaluasi.

No comments:

Post a Comment